Monday, December 31, 2007

Tim CTLC Tepi Mahakam

CTLC “Tepi Mahakam”

CTLC “Tepi Mahakam” didirikan atas prakarsa masyarakat perunggasan Kaltim yang dipimpin oleh drh. H. Sumarsongko. Melalui jaringan kerja sama dengan LPPM IPB, maka CTLC “Tepi Mahakam” merupakan satu-satunya CTLC di bawah IPB yang berada di luar Jawa.

Untuk lebih akrab dengan komunitasnya, maka CTLC “Tepi Mahakam” ditempatkan di Toko Sapronak PS Jl. Slamet Riyadi No. 85 RT 10 Karangasam Samarinda 75124, sehingga setiap petani peternak yang mempunyai keperluan belanja sapronak dapat singgah dan memanfaatkan di CTLC.

Secara khusus memang target utama adalah para petani marginal yang mempunyai keinginan kuat untuk maju, namun terkendala oleh berbagai keterbatasan informasi. Meski demikian, CTLC “Tepi Mahakam” terbuka untuk umum, tidak hanya petani peternak.


Tepi Mahakam.blogspot.com

PEMIMPIN UMUM
drh. H. Sumarsongko

WAKIL PEMIMPIN UMUM/
PEMIMPIN REDAKSI

Sulistyo Prabowo

STAF AHLI
Fatkhul Hani Rumawan, S.T., M.T
drh. H. Subagyo
H. Purwoko

REDAKTUR PELAKSANA
Hadi Suprapto

REDAKSI
Didit Suprihanto
Rudi Agung Nugroho
Fatkhul Hani Rumawan
Cahyo Respito

E-mail: pesutmahakam05@gmail.com

http://tepimahakam.blogspot.com/

Mengatasi Stres Panas Pada Ayam

Stres panas pada ayam petelur sering terjadi pada peternakan daerah tropis. Jika tidak ditangani, stres pada ayam akan menurunkan penampilan produksi. Bagaimana cara mengatasinya?

Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain :
1. Memperbaiki metabolisme air.
Tindakan ini dilakukan dengan cara menyediakan air dingin guna menurunkan suhu tubuh, karena ayam cenderung minumberlebih pada musim kemarau. Minum air dingin terbukti menurunkan kecepatan respirasi hinga 60%.
2.
Pemberian larutan glukose.
Pemberian larutan glukose 4% akan mengurangi pengaruh stres panas terhadap viskositas darah dan osmolalitas plasma. Intake glukose akan mempengaruhi difusi panas tubuh, sehingga viskositas darah meningkat.
3. Pemberian mineral K dalam pakan.
Pemberian K dalam pakan ± 0,6% (layer) dan 1,5% (broiler) akan menjaga keseimbangan K dalam tubuh selain itu mineral K juga meningkatkan daya tahan ayam terhadap tekanan stres panas
4.
Menjaga keseimbangan kalsium (Ca) dengan fosfor (P).
Mineral Ca dan P membantu mempertahankan kondisi ayam saat stres panas.
5.
Pemberian vitamin E.
Radikal bebas dikeluarkan oleh sel-sel yang rusak sebagai akibat peroksidasi asam-asam lemak tidak jenuh ganda dapat diatasi dengan pemberian vitamin E. Vitamin E bertindak sebagai antioksidan yang dapat melindungi membran jaringan dari peroksida lipid.
6. Pemberian vitamin C.
Vitamin C diberikan 25 mg/kg pakan. Penambahan vitamin c akan memperbaiki tampilan reproduksi dan PBB pada broiler serta meningkatkan fertilitas dan daya tetas pada ayam bibit.
7.
Penambahan 1,25-(OH)2 vitamin D3 (vitamin D3 aktif).
Penambahan vitaman D3 bentuk aktif dalam pakan selama stres panas membantu homeostasis Ca dan P selama pembentukan kerabang telur. Dan selama stres panas berlangsung, kemampuan ayam untuk mengkonversi vitamin D menjadi vitamin D yang aktif menurun drastis. PI/Hasan

Sumber : www.poultryindonesia.com

Arti Penting Recording

Banyak faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam ras. Faktor bibit, pakan, kesehatan dan manajemen pemeliharaan, semuanya saling terkait mendukung keberhasilan itu. Manajemen yang baik tercermin pada recording yang tertib.

Produksi industri perunggasan faktor penentu keberhasilan sangatlah multi faktoral. Sudah jelas bahwa faktor manajemen pakan, manajemen kesehatan dan manajemen pemeliharaan paling menentukan berhasil-tidaknya usaha ini. Akan tetapi sebaik apa pun manajemen tersebut, bila tidak didukung data yang akurat tentunya akan membawa dampak yang mungkin saja akan mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu usaha, atau seburuk-buruknya menambah perbendaharaan faktor kegagalan.
Dalam usaha peternakan unggas banyak sekali komponen recording yang harusnya mendapat perhatian antara lain :
1.
Populasi.
Mengetahui jumlah total individu ternak yang dipelihara sangatlah penting. Mengetahui jumlah total populasi akan mempengaruhi 3 faktor manajemen. Pada praktiknya jumlah populasi akan berimbas pada pengobatan, pemberian pakan, vaksin dan vitamin. Jumlah populasi harus selalu di up to date, karena kesalahan populasi tentu saja merusak performan (bobot badan dan produksi telur), kesalahan pengobatan, pemberian pakan, vaksin dan vitamin (bisa kekurangan atau kelebihan) sehingga memunculkan kerugian lain seperti resistensi penyakit hingga pertumbuhan yang tidak seragam.
2.
Deplesi (penyusutan).
Jumlah individu yang mati, afkir atau hilang harus selalu dicatat, karena setiap ada penyusutan dalam jumlah tertentu maka peternak akan mengubah program pemberian pakan yang disesuaikan dengan jumlah populasi yang terakhir. Setiap jumlah deplesi juga akan menjadi kontrol kesehatan karena bisa jadi penyusutan yang terjadi karena serangan penyakit yang menyebabkan mortalitas ayam.
3.
Berat badan.
Data berat badan penting untuk ditampilkan menginngat secara kontinyu berpengaruh terhadap performans ayam dan kualitas pakan.
4.
Program dan jumlah pemberian pakan.
Data ini juga perlu mendapat tempat dalam recording. Data ini menjadi sarana untuk keberhasilan program pemberian pakan dan mengetahui jumlah pakan yang diberikan untuk menjaga ketersediaan stok di gudang pakan.
5.
Water intake.
Jumlah air yang dikonsumsi sangat penting untuk mengevaluasi status kesehatan ayam dan suhu udara kandang. Data konsumsi air juga penting untuk mengetahui tingkat kebocoran pipa untuk mendistribusi air minum.
6.
Produksi telur.
Untuk ayam yang telah bertelur, data mengenai jumlah telur yang diproduksi harian, maupun mingguan menjadi penting. Hal ini guna menjadi penentu keberhasilan manajemen pemeliharaan. Bila telur tersebut untuk ditetaskan lagi, perlu ditambah recording jumlah telur yang menetas, jumlah telur dead in shell – nya, jumlah telur kosong dan jumlah telur yang tidak layak untuk ditetaskan.
7.
Riwayat ksehatan (medical record).
Mungkin seringkali banyak peternak lupa membuat recording ini. Padahal recording kesehatan justru yang vital karena diperlukan untuk melakukan dengan tepat kapan melakukan vaksinasi, pemberian obat, mengontrol sirkulasi obat, vaksin dan barang penunjang kesehatan yang lain. 8. Stok barang.
Stok barang bisa berarti adalah stok pakan. Vaksin, vitamin, obat atau bahan lainnya yang digunakan oleh peternak untuk menunjang produksi. Kontrol stok barang yang ketat akan meminimalkan “kebocoran” karena penyelewengan stok dan menjaga ketersediaan barang untuk kelangsungan pemeliharaan. Dari semua komponen diatas, perlulah mendapat perhatian oleh para peternak untuk menjadikan data tersebut ke dalam sebuah recording yang terintegrasi. Recording yang akurat akan mempermudah peternak melakukan evaluasi, mengontrol dan memperdiksi tingkat keberhasilan usaha meski peternak jarang melihat langsung ke lapangan. Recording yang baik adalah recording yang data-datanya dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dipercaya serta selalu aktual tiap hari. Jadi setiap dibutuhkan dapat menjadi dasar yang dipercaya dan dapat dipakai menjadi acuan yang tepat untuk program selanjutnya. PI/Hasan

Sumber : www.poultryindonesia.com

ND, Penyakit Klasik yang Selalu Mengusik

Poultryindonesia.com, (Newcastle Disease) yang di Indonesia lebih dikenal dengan Tetelo merupakan penyakit lama yang tetap aktual untuk dikaji ulang, karena penyakit ini sangat berbahaya dan sewaktu-waktu dapat menyerang ternak unggas.

ND merupakan masalah besar dan momok bagi dunia peternakan, karena penyakit ini dapat menimbulkan angka kematian yang sangat tinggi (mencapai 100%) dan waktu penyebarannya yang sangat cepat, baik pada ayam ras, ayam buras maupun jenis unggas lainnya. Menurut para ahli, penyakit ini dapat menular pada manusia dengan gejala klinis conjunctivitis (radang konjunctiva mata) walaupun kasusnya sangat jarang dijumpai. Sedangkan pada unggas dan burung liar lainnya dengan gejala klinis berupa gejala syaraf, gejala pernafasan dan gejala pencernaan.

Penyebab dan Kejadiannya

Penyakit ND disebabkanoleh virus dari famili Paramyxoviridae dengan genus Pneumovirus atau Paramyxovirus, dimana virus ini dapat menghemaglutinasi darah. Penyakit ini pertama kali ditemukan oleh Doyle pada tahun 1926 didaerah Newcastle Inggris dan pada tahun yang sama Kraneveld menemukan virus penyakit ini di Bogor. Kejadian penyakit ini ditemukan di seluruh dunia, dimana menyerang seluruh jenis unggas termasuk burung liar. Virus penyakit ini dapat ditemukan pada organ-organ seperti alat pernafasan, syaraf dan pencernaan. Penyebaran Penyebaran penyakit ini biasanya melalui kontak langsung dengan ayam yang sakit dan kotorannya, melalui ransum, air minum, kandang, tempat ransum/minum, peralatan lainnya yang tercemar oleh kuman penyakit, melalui pengunjung, serangga, burung liar dan angin/udara (dapat mencapai radius 5 km). Virus ND ditemukan dalam jumlah tinggi selama masa inkubasi sampai masa kesembuhan. Virus ini terdapat pada udara yang keluar dari pernafasan ayam, kotoran, telur-telur yang diproduksi selama gejala klinis dan dalam karkas selama infeksi akut sampai kematian.

Gejala Klinis
Gejala penyakit ini dapat diamati melalui gejala pernafasan seperti bersin-bersin, batuk, sukar bernafas, megap-megap dan ngorok; gejala syaraf berupa sayap terkulai, kaki lumpuh (jalan terseret), jalan mundur (sempoyongan) serta kepala dan leher terpuntir (torticoles) yang merupakan gejala khas penyakit ini. Kemudian gejala pencernaan meliputi diare berwarna hijau, jaringan sekitar mata dan leher bengkak, pada ayam petelur produksinya berhenti, kalau sudah sembuh kualitas telurnya jelek, warna abnormal, bentuk dan permukaannya abnormal dan putih telurnya encer. Hal ini disebabkan oleh karena organ reproduksinya tidak dapat normal kembali. Umumnya kematian anak ayam dan ayam muda lebih tinggi dibandingkan ayam tua.
Bedah Bangkai
Untuk lebih meyakinkan bahwa suatu peternakan benar atau tidanya terserang ND, maka tindakan bedah bangkai adalah jalan terbaik dalam menegakkan diagnosa. Pada kasus ND hasil bedah bangkai berupa gejala khas penyakit ini, yaitu adanya bintik-bintik merah (ptechie) pada proventriculus (kantong depan ampela). Selain itu juga terjadi perubahan pada lapisan usus berupa pendarahan dan kematian jaringan (nekrosa). Pada organ pernafasan akan mengalami eksudasi dan kantong udaranya menipis.

Penanggulangan
Berhubung penyakit ND disebabkan oleh virus maka sampai saat ini belum ada satu jenis obat yang efektif dapat menyembuhkan penyakit ini. Penanggulangan penyakit ND hanya dapat dilakukan dengan dengan tindakan pencegahan (preventif) melalui program vaksinasi yang baik. Ada dua jenis vaksin yang dapat diberikan yaitu vaksin aktif dan vaksin inaktif. Vaksin aktif berupa vaksin hidup yang telah dilemahkan, diantaranya yang banyak digunakan adalah strain Lentogenic terutama vaksin Hitchner B-1 dan Lasota. Vaksin aktif ini dapat menimbulkan kekebalan dalam kurun waktu yang lama sehingga penggunaan vaksin aktif lebih dianjurkan dibanding vaksin inaktif.
Program vaksinasi harus dilakukan dengan seksama dan diperhatikan masa kekebalan yang ditimbulkan. Vaksinasi pertama sebaiknya diberikan paling lambat hari ke-empat umur ayam, karena penundaan sampai umur dua minggu dan seterusnya akan menghilangkan kemampuan pembentukan antibodi aktif oleh antibodi induk, sebab pada umur tersebut antibodi induk sudah tidak berfungsi lagi. Program vaksinasi pada ayam pedaging sebaiknya dilakukan pada umur tiga hari dan vaksinasi lanjutan pada umur tiga minggu, sedangkan pada ayam petelur pada umur tiga hari, empat minggu, tiga bulan dan selanjutnya tiap empat bulan sesuai kebutuhan. Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan cara semprot, tetes (mata, hidung, mulut), air minum dan suntikan.
Hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan vaksinasi diantaranya :
  • Vaksinasi hanya dilakukan pada ternak yang benar-benar sehat
  • Vaksin segera diberikan setelah dilarutkan
  • Hindari vaksin dari sinar matahari langsung
  • Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan stress berat pada ternak
  • Cuci tangan dengan detergen sebelum dan sesudah melakukan vaksinasi
Penutup
Mengingat kerugian ekonomi yang ditimbulan oleh penyakit ND ini sangat tinggi maka jalan terbaik dalam menanggulaninya adalah dengan menjalankan program manajemen yang ketat berupa program vaksinasi dan sanitasi lingkungan yang baik guna menghindari penyakit ini sehingga keuntungan akan dapat lebih meningkat.

Sumber : www.poultryindonesia.com

Menghadapi Musim Hujan

Beternak ayam ras dalam musim hujan tergolong riskan. Ada beberapa langkah yang harus dipersiapkan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pada umumnya memang benar kalau musim hujan lebih riskan beternak ayam ras. Ini dihubungkan dengan kondisi curah hujan yang tinggi, intensitas cahaya matahari yang menurun sehingga akan menyebabkan kelembaban meningkat dan temperatur rendah, aliran udara sangat cepat dan kualitas air menurun. Kondisi ini menyebabkan jumlah dan jenis penyakit meningkat, ternak rentan terhadap penyakit, pertumbuhan lambat dan keseragaman rendah, serta kegagalan vaksinasi.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan persiapan khusus untuk mengantisipasi musim hujan ini dimulai saat persiapan kandang, dan perubahan manajemen yang dilakukan sejak chick in.

Pada saat persiapan kandang perhatikan hal-hal berikut, antara lain : memperbaiki atap kandang dan gudang yang bocor, tirai dan lantai kandang yang berlubang. Kemudian bersihkan pemanas, regulator, selang, serta tempat pakan dan minum, dan sanitasi kandang secara menyeluruh. Jangan lupa juga untuk menyiapkan kaporit dan tambahan lampu.

Selanjutnya, ketika chick in kondisikan agar brooding/ indukan dalam kondisi yang ideal, antara lain : 500 ekor DOC, bentuk lingkaran, diameter 3,25 m, Feeder tray 10 buah, 6 bell drinker, lampu 60 watt, dan pasang termometer di setiap brooder.

Setelah itu, terapkan manajemen berikut dengan disiplin, yaitu : Pakan dan minum harus berikan segera dan jangan memakai box DOC sebagai tempat pakan lebih dari 3 hari. Berikutnya pantau kondisi sekam agar suhunya sekitar 32°C, dan gantilah sekam yang basah.

Untuk mengukur temperatur pasanglah termometer (max-min), dan lakukan pengecekan suhu setiap 2 jam. Nyalakan brooding jika ayam bergerombol/ kedinginan, dan perpanjanglah periode brooding.

Selain hal yang telah disebutkan tadi, ada yang tidak boleh terlupakan yaitu meningkatkan biosekuriti (misal : celup kaki) sebagai bagian utama dalam mencegah penyakit masuk ke kandang.

Sumber: www.poultryindonesia.com.

Berak Kapur, Penyebab Kematian Anak Ayam

Poultryindonesia.com, Pullorum merupakan penyakit menular pada ayam yang dikenal dengan nama berak putih atau berak kapur (Bacil White Diarrhea). Selain ayam, penyakit ini juga menyerang unggas lain seperti kalkun, puyuh, merpati, merak dan beberapa burung liar

Penyebab utamanya adalah bakteri Salmonella pullorum, yang tumbuh optimum pada temperatur 37 0C, sehingga penyakit ini lebih dikenal dengan penyakit pullorum. Bakteri Salmonella pullorum termasuk bakteri gram negatif. Di Indonesia penyakit ini merupakan penyakit menular yang rutin ditemui. Meskipun segala umur ayam bisa terserang pullorum tapi angka kematian tertinggi terjadi pada anak ayam yang baru menetas. Angka kematian dapat mencapai 85% sedangkan pada ayam dewasa penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang jelas, tetapi dapat menularkan pada ayam lain.

Gejala yang terlihat

Anak ayam yang menderita penyakit pullorum kelihatan seperti kedinginan walaupun pemanas dalam brooder cukup, bulu kusut, nafsu makan menurun, nafas sesak, sayap menggantung dan kaki ayam lemah (lumpuh). Kotorannya menempel di sekitar dubur berwarna putih, lama kelamaan mengering seperti kapur yang menutupi seluruh dubur (kloaka). Bila infeksinya melalui telur yang ditetaskan, maka penyakit tersebut akan timbul sangat cepat sehingga anak ayam akan mati pada hari kedua setelah menetas. Jika penularannya dari ayam lain, maka kematian anak ayam banyak terjadi setelah ayam berumur dua sampai tiga minggu. Bila anak ayam terinfeksi dalam darah yang akut maka akan menimbulkan kematian dini. Pada ayam remaja dan ayam dewasa tidak banyak nampak gejala-gejalanya, kecuali diare (mencret) yang berwarna putih dan coklat kehijauan seperti pasta disekitar dubur (kloaka). Bila yang diserang ayam sedang bertelur produksi telur tidak teratur, begitu juga pada ayam bibit akan mempengaruhi fertilitas dan daya tetas rendah. Apabila anak ayam berhasil menetas sudah pasti anak ayam tersebut mengandung kuman pullorum.

Perubahan pada tubuh ayam
Induk ayam yang terserang penyakit pullorum dapat menyebab infeksi pada calon kuning telur, pengecilan pada limpa dan hati membengkak, begitu juga pada saluran pencernaan mengalami peradangan. Kadang-kadang jantung dan kantong empedu terlihat adanya benjolan-benjolan kecil berwarna abu-abu. Tetapi pada umumnya penyakit pullorum tidak dapat secara pasti ditentukan hanya melihat perubahan-perubahan yang ada. Penularan dapat melalui : · Keturunan dari induk (telur).
Ayam petelur merupakan pembawa penyakit terbanyak, karena telur dari ayam tersebut sudah mengandung kuman pullorum. Kalau telur ditetaskan, maka anak ayam yang menetas praktis sudah mengandung kuman penyakit tersebut dari induknya, sehingga anak ayam yang baru menetas sudah menyebarkan kuman ke anak ayam yang lain dalam mesin tetas atau yang dipelihara bersama dalam satu brooder melalui kotoran. ·
Dari ayam ke ayam lain
.
Ayam menderita penyakit pullorum, apabila mematuk ayam yang sehat maka ayam tersebut sudah tertular kuman pullorum melalui darah yang terhisap. Penyebaran penyakit melalui cara ini sering kali terjadi. ·
Makanan, minuman dan peralatan lain
.
Makanan, minuman dan peralatan lain yang tercemar kuman pullorum merupakan sumber penularan. Begitu juga dengan alat potong paruh yang kadang-kadang bisa menjadi sumber penularan dari anak ayam yang sakit pada anak ayam sehat.
Pencegahan dan pengobatan
Sanitasi dan tatalaksana pemeliharaan harus baik. Apabila ada ayam yang mati karena penyakit pullorum harus cepat dibakar atau dikubur dalam-dalam, sehingga kuman tersebut tidak menyebar ke mana-mana. Ayam yang terlanjur terserang penyakit pullorum harus diisolir (disendirikan), begitu juga menjaga kebersihan kandang, tempat makan/minum maupun membersihkan mesin tetas dengan kalium permanganat (biocid) sebagai obat pembasmi hama.
Pengobatan
Pengobatan secara efektif memang belum ada yang memuaskan. Namun untuk mengurangi kematian anak ayam bisa ditanggulangi dengan preparat yang mengandung sulfa dan antibiotik. Pemberantasan penyakit ini memerlukan waktu yang panjang dan biaya mahal, dan perlu diketahui furazolidone sering dipakai sebagai feed additive dalam ransum ayam dan diindikasikan sebagai obat pencegah penyakit coccidiosis, padahal obat ini lebih efektif sebagai zat anti bakteri yang menyerang segala unggas. Begitu pula dengan sulfamanida dapat diberikan dalam air minum, sebab ayam yang terinfeksi nafsu makannya menurun hanya mau minum saja. Preparat yang mengandung obat ini antara lain : New SQ Plus, Streptomycin, Coccilin kapsul, Sulfazid, Agribon, Sulfamix, Spitomycin, Penstrep, Trimezyn-S, Noxal dan lain-lain. Obat-obatan ini hanya efektif untuk pencegahan kematian anak ayam, tapi tidak dapat menghilangkan infeksi penyakit tersebut. PI/Hasan

sumber
: www.poultryindonesia.com

Sunday, December 30, 2007

Mega Minta Petani Belajar Internet

Tulungagung - Ketika panen, para petani seringkali kebingungan memasarkan hasil tanamnya. Akibatnya selain overproduksi, harga jual menjadi rendah.

Nah, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan punya solusinya, yaitu internet. Caranya?

"Melalui internet kita bisa melihat dunia. Bisa tahu harga pasar. Misalnya kita jual tomat ke suatu daerah kita tahu harganya berapa," ujar Mega.

Hal itu disampaikan dia saat menemui sekitar 5.000 warga di Lapangan Pema, Kecamatan Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (22/11/2007).

Solusi lainnya, lanjut Mega, semua pihak bekerjasama, terutama pemerintah daerah dengan petani untuk membuat suatu pola cara tanam baru yang lebih progresif.

"Biarkan petani menentukan sendiri apa yang ditanamnya. Tidak usah ditentukan lagi oleh pemerintah daerah," tegas Mega.

Mega menyarankan para petani meminta bantuan komputer kepada pemerintah daerah.

"Itu ada namanya komputer, minta kepada kepala daerah. Minta diajarin komputer," pungkas Mega.

22/11/2007 12:35 WIB
Iqbal Fadil - detikcom
http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/11/tgl/22/time/123528/idnews/856053/idkanal/10

Tuesday, December 18, 2007

Pak Tutang

Tanggal 12 Oktober 2005, Pak Tutang, pakar IT dari LIPI yang menjadi tenaga ahli dan motor penggerak MUGI (Microsoft User Group Indonesia) menyempatkan datang ke CTLC Tepi Mahakam untuk meng-install hardware dan software yang akan dipergunakan untuk operasional CTLC. Menurut Pak tutang, ini merupakan kunjungan pertama ke Samarinda, sehingga banyak yang berkesan bagi beliau, terutama ketika kekenyangan menikmati masakan sari laut di kawasan GOR Segiri bersama dengan CTLC.

Dokter Hewan Menjawab...


Kolom ini berusaha menjembatani permasalahan-permasalahan peternakan yang muncul di masyarakat. Jika anda mitra tani mempunyai pertanyaan, silakan e-mail ke: pesutmahakam05@gmail.com. Drh. H. Subagyo dan drh. H. Sumarsongko dari CTLC Tepi Mahakam akan menjawab permasalahan tersebut.

Profil drh. H. Sumarsongko

Anak petani penggagas CTLC Tepi Mahakam
H. Sumarsongko adalah dokter hewan senior yang cukup banyak dikenal di kalangan masyarakat peternakan Kaltim. Dokter hewan lulusan Institut Pertanian Bogor kelahiran Malang ini mempunyai kesibukan yang luar biasa. namun demikian kesibukan dalam pekerjaan tidak menghalangi beliau untuk terlibat di berbagai organisasi sosial dan kemasyarakatan.
Tercatat pernah menjabat sebagai ketua PDHI (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia) Kaltim, Ketua Ikatan Alumni IPB Wilayah Kaltim, Ketua ASOHI (Asosiasi Obat Hewan Indonesia) Kaltim, Penggagas Mayarakat Perunggasan Kaltim dan juga Auditor Ahli bidang kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) di LPPOM-MUI Kaltim (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika).
Ketika kasus-kasus yang berhubungan dengan bidang yang digelutinya merebak dan meresahkan masyarakat, beliau tidak segan turun langsung mengantisipasinya. Flu burung dan formalin merupakan dua hal yang paling menjadi perhatian beliau saat ini. Selain aktif memberikan ceramah dan diskusi di berbagai forum, beliau juga menjadi nara sumber penting bagi pejabat pemerintah dan wartawan dalam mengambil kebijakan.
Perhatiannya terhadap kesejahteraan masyarakat tani tidak hanya karena beliau dilahirkan dari keluarga petani, tetapi keterlibatan beliau dengan petani dalam keseharian memupuk kepedulian tersebut. Banyak hal yang beliau telah kerjakan untuk masyarakat petani, terutama petani peternak. Salah satunya adalah membentuk masyarakat perunggasan Kaltim yang bekerja sama dengan almamater beliau mendirikan CTLC Tepi mahakam.
Banyak kalangan yang menganggap langkah ini sangat aneh. Bagaimana mungkin mengajari komputer pada petani yang sebagian besar masih tertinggal dalam hal tingkat pendidikan, sementara masyarakat yang terpelajar pun belum banyak yang bisa menggunakan teknologi tersebut. Namun drh. H. Sumarsongko tetap optimis bahwa upaya ini akan memberikan dampak yang positif di masa depan.

Monday, December 17, 2007

Kolom Mas Hadi


Mas Hadi Suprapto mempunyai pengalaman di bidang teknologi hasil pertanian. Berbagai hal seputar teknologi tepat guna dan sederhana yang bisa diterapkan di masyarakat akan menjadi topik bahasan beliau. Silakan kirim e-mail ke suprapto_hadi2000@yahoo.com untuk mendapatkan tanggapan dan memulai perbincangan.

Kolom Pito


Cahyo Respito mempunyai latar belakang di bidang manajemen informatika. Berbagai hal yang ingin disampaikan berkaitan dengan bidang tersebut silakan kirim e-mail ke cahyo_r@yahoo.com

Kolom Mas Hani


Pak Hani meluangkan waktu untuk mengasuh kolom yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia dan keuangan. Pertanyaan bisa dikirimkan melalui e-mail ke f_hani_r@yahoo.co.id

Kolom Mas Rudi

Mas Rudi yang ramah dan murah senyum dengan senang hati akan membalas dan membahas pertanyaan-pertanyaan sekaligus memberikan tips-tips menarik seputar hardware dan software komputer secara umum. Pertanyaan silakan dikirimkan ke rudysatriana@yahoo.com

Mencegah virus merusak file document

Biasanya file document dari program pengolah kata MS Word (penulis menggunakan MS Word 2003) selalu disimpan dalam format doc (misal: penjualan.doc). Virus saat ini banyak yang menyerang file dengan ekstensi doc, dan mengubahnya menjadi file exe (contoh: penjualan.doc diubah menjadi penjualan.exe) file exe ini apabila diklik atau dibuka maka virus akan semakin menyebar. Untuk menghindarinya maka saat menyimpan file dari Ms Word bisa dalam bentuk rtf (rich text format). Format file rtf sejauh ini tidak diubah menjadi exe oleh virus. File dengan ekstensi rtf ini tetap dapat dibuka oleh program MS word versi berapapun. Cara menyimpannya klik file --> save as --> beri nama file --> tentukan dimana file akan disimpan. Pada save as type.. pilih Rich Text Format. Maka file akan menjadi penjualan.rtf. Gambar dibawah ini akan menjelaskan cara menyimpan file dalam format rtf. Klik di Gambar untuk memperbesar tampilan.


Kolom Mas Didit...


Mas Didit Suprihanto memberikan berbagai tips-tips sederhana yang sangat membantu dalam bekerja dengan program MS Excel. Pengalamannya selama bertahun -tahun di berbagai lembaga pendidikan komputer memberikan trik-trik yang selama ini sangat jarang diketahui umum. Ada pertanyaan? Kirimkan saja ke didit_sup@yahoo.co.id

Tembang teman di dangau




Istirahat sambil mendengarkan musik

Sunday, December 16, 2007

Silaturrahmi CTLC ke Makroman


Pak Katimin, Pak Paiman dan Pak Budi adalah sebagian kecil dari petani peternak yang menjadi peserta kursus di CTLC Tepi Mahakam. Mereka mempunyai jadwal rutin sore hari dua kali dalam seminggu. Selain untuk mengikuti kelas CTLC, mereka juga memanfaatkan waktu belanja kebutuhan peternakan mereka selama turun kota. Turun kota? Istilah turun dipakai bagi masyarakat yang tinggal di luar kota jika mereka hendak pergi ke kota. Pak Katimin dan teman-temannya tinggal di desa Makroman, sekitar tiga perempat jam perjalanan bermotor dari CTLC.
bersambung...

Ruang Kelas Kami


“Teach a child how to think, not what to think.”
— Sidney Sugarman

"Good teacher teach, great teacher inspire"
Dua kutipan di atas (maaf jika sumber dan kutipannya kurang tepat) menjadi inspirasi bagi CTLC Tepi Mahakam untuk berkarya. Kami menerjemahkannya menjadi 'ajari siswa bagaimana cara berfikir, bukan apa yang harus difikir" serta "guru yang baik mengajar, guru yang hebat memberi inspirasi".
Selama keberadaan CTLC Tepi Mahakam, banyak hal yang bisa dijadikan bahan pembelajaran. Mengajari petani menggunakan komputer adalah hal yang masih aneh bagi masyarakat umum di Indonesia. Apa yang mau diajarkan? Buat apa petani belajar komputer? Apa hubungannya komputer dengan lahan?
Tentu saja CTLC tidak bisa memberikan target yang terlalu muluk. Bagi kami, mereka-para petani- sudah mau bertandang ke ruang kelas sudah merupakan suatu anugrah. Betapa mereka masih mempunyai semangat untuk belajar di sela kesibukan pekerjaan dan berbagai keterbatasan.
Karena itulah CTLC Tepi Mahakam memberikan materi pelatihan berdasarkan tingkat pemahaman dan kebutuhan mereka. Sebagai materi utama tentu saja kurikulum Microsoft UP kemudian ditambahkan materi-materi yang kompeten dengan kebutuhan. Selain untuk memberikan pemahaman kepada sahabat kami (petani) tentang kegunaan komputer bagi mereka, tentu saja kami juga ingin mengenalkan bahwa komputer juga bisa memberikan mereka hiburan.
Rombongan pertama kelas kami adalah angota Masyarakat Perunggasan Kaltim. Sebagai forum yang ikut membidani kelahiran CTLC, maka kewajiban pengelola untuk menularkan pengalaman pelatihan Microsoft UP di Jakarta kepada mereka. Selain itu juga curah gagasan tentang pengelolaan CTLC ke depan juga menjadi bahan diskusi yang cukup hangat. Kendala kelas ini adalah kesibukan para peserta yang tidak bisa dikompromikan dengan waktu kursus. Masih perlu perbaikan untuk kelas mereka di waktu mendatang.
Kelas ke dua kami adalah para pengrajin tahu dan tempe dari daerah Lempake. Untuk kelas ini kami memberikan berbagai materi tambahan seputar perkembangan harga kedele, bagaimana mencari informasi melalui internet, mencari peluang pasar, cara memproduksi pangan yang baik, dan desain gambar sederhana.
Dengan semakin banyaknya peserta, kami mulai kewalahan mengatur jadwal pelatihan. Untuk menyiasatinya, kami melakukan pelatihan untuk pelatih yang diikuti beberapa mahasiwa Teknologi Hasil Pertanian dari Universitas Mulawarman. Dari pelatihan ini beberapa peserta bisa disaring untuk ikut menjadi pelatih bagi kelas-kelas yang sudah menunggu.
Tercatat beberapa kelas setelah itu diikuti oleh beragam peserta. Ada kelas dari remaja masjid, peternak ayam, petugas penyuluh lapangan, pensiunan, karyawan swasta maupun peserta mandiri. Banyak warna dan suasana yang muncul dalam setiap kelas. Namun satu hal yang jelas membuat kami senang, kami mendapat banyak saudara baru.

Saturday, December 15, 2007

Kolom Mas Prabowo

Mas Probowo mencoba membantu memberikan pemahaman-pemahaman dasar mengenai aplikasi MS Word. Pertanyaan dan diskusi bisa dikirimkan ke sulprab@yahoo.com


1. Menggunakan Windows Eksplorer
Seringkali kita kebingungan saat menggunakan komputer yang ada di tempat umum seperti kantor atau penyewaan komputer. Hal tersebut karena kita sudah terbiasa dengan komputer pribadi kita, sehingga perbedaan setting yang kecil kadang cukup mengganggu kita. Banyak komputer di penyewaan yang tidak menampilkan simbol windows eksplorer dan mungkin sengaja diatur oleh yang punya komputer demi alasan keamanan. Mengingat fungsi windows eksplorer yang sangat penting dalam mengatur file-file yang ada di komputer kita, maka tulisan ini bermaksud memberikan gambaran secara ringkas bagaimana menggunakannya. Windows eksplorer merupakan peta folder yang menyusun dan mengatur dimana letak file kerja maupun file system berada. Untuk membuka windows eksplorer mulailah dengan klik pada start>all program>accessories>windows explorer. Atau short cut yang lebih cepat adalah tekan tombol logo windows + E bersamaan.

















Biasanya akan muncul jendela baru sebagai berikut


















Anda bisa membuat lebih detail dengan menekan icon folders















Dengan tampilan ini kita bisa melihat isi dari setiap folder















Membuka file dengan mengklik 2 kali pada nama file
















Juga melakukan copy dan memindah file antar folder. Untuk meng-copy gunakan klik kanan kemudian copy pada file yang dipilih lalu klik kanan dan paste pada folder tujuan. Untuk memindah gunakan perintah cut bukan copy, atau klik dan tahan, kemudian geser ke folder yang dituju (drag). Untuk file yang banyak anda bisa memilih mengunakan control + klik pada tiap file terpilih.
















Sumber gambar:
http://www.theeldergeek.com

Peternak Sepakat Tak Gunakan Formalin

SAMARINDA - Asosiasi Obat Hewan Indonesia (Asohi) sepakat tak ingin menggunakan formalin dalam usaha peternakan. Selama ini, formalin memang kerap digunakan kalangan peternak untuk sterilisasi dengan pengasapan kandang. "Tapi ternyata banyak yang menyalahgunakan dan dijadikan bahan pengawet, ini tentu membahayakan," sebut Ketua Umum Asohi drh Rahmad Nuriyanto, usai melantik pengurus Asohi Kaltim, di Dinas Peternakan Kaltim, kemarin.

Selain untuk pengasapan (fumigasi) kandang ayam yang dicampur dengan kalium permanganat, formalin digunakan untuk sterilisasi telur tetas dan mesin tetas. Ketentuan itu katanya, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sebab formalin merupakan bahan beracun dan berbahaya dan sangat tidak aman dikonsumsi. Asohi juga berharap agar tata niaga formalin diatur lebih ketat.

"Formalin itu sebenarnya bermanfaat, tapi karena banyak disalahgunakan akhirnya berbahaya. Itu sebabnya kami menganjurkan agar formalin tidak digunakan lagi," sebutnya.

Efek samping yang ditimbulkan formalin antara lain iritasi mata dan pernafasan. Pada manusia juga bisa menyebabkan pembengkakan, gatal, hingga sesak nafas dan kanker paru-paru.

Sebagai pengganti formalin untuk disinfektan, pihak Asohi menyebutkan masih banyak disinfektan lainnya. Menurutnya, ada sekitar 80-an disinfektan lainnya yang bisa dimanfaatkan dan tidak berbahaya seperti formalin, karena ramah lingkungan. Sayangnya ia tidak menyebutkan pengganti formalin tersebut karena terkait dengan merek dagang. "Yang jelas banyak penggantinya. Kebetulan saja formalin banyak digunakan karena memang harganya lebih murah," sebut didampingi Ketua Asohi Kaltim drh Sumarsongko. Dikatakan, selain sebelumnya digunakan di dunia peternakan, formalin banyak digunakan industri kayu, tekstil, kertas, karpet, dan farmasi. (eff)

Sumber: http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=Ekonomi&id=145060

Pejabat Jangan Tunggu Laporan

PPL Harus Proaktif Bantu Antisipasi Flu Burung

SAMARINDA - Dokter hewan H. Sumarsongko mengatakan, pejabat mestinya tidak perlu panik dengan wabah flu burung. Sebab, katanya, yang terpenting pejabat instansi terkait tidak sekadar menunggu laporan. "Mereka harus proaktif melibatkan PPL (Petugas Penyuluh Lapangan, Red.) untuk mengambil sampel di daerah yang selama ini ditemukan ayam atau unggas yang mati. Itupun dilakukan dengan metode sampling yang tepat," tandas Sumarsongko menanggapi hasil Balai Pengendalian dan Pengujian Verteriner Regional V Banjar Baru yang menyatakan 12 ayam di Jl Juanda pada Mei lalu yang positif terkena virus flu burung.

Ia menilai selama ini di Samarinda sudah cukup baik, tetapi yang dikhawatirkan justru yang berada di luar daerah. Pasalnya, selama ini banyak peternakan hewan yang jarang melaporkan kepada instansi terkait bila ada hewannya yang mati. "Seperti di wilayah Kutim, Bontang dan Kubar. Pejabatnya mengatakan wilayahnya aman dari flu burung. Padahal ini belum tentu, karena mungkin saja peternakan yang belum melaporkannya. Padahal di Kaltim ini kalau dijumlah, ayam buras (kampung) yang berpotensi terserang flu burung mencapai miliran ekor," tandasnya.

Sumarsongko mengatakan, sidak yang dilakukan sejumlah pejabat hanyalah sebuah kontrol, tetapi yang terpenting tindakan biosecurity dan vaksinasi serta pengawasan di lapangan. "Jadi prinsipnya berdayakan PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan, Red.) didampingi dokter hewan serta pengawasan di setiap perbatasan keluar masuknya ayam," tuturnya.

Secara terpisah Kepala Kantor Peternakan Samarinda Rini Purwanti mengatakan, pihaknya selama ini telah melibatkan PPL untuk mengambil sampel ayam di daerah yang selama ini ditemukan ayam mati. "Kami tidak panik tapi tetap waspada," tandasnya.

Ia mengaku baru mengetahui hasil sampel 12 ayam yang mati pada tanggal 26 Juni lalu dari hasil penelitian susulan Balai Pengujian Banjar Baru. "Selama ini kami memang menyatakan Samarinda aman dan ini juga hasil sidak sebelumnya. Baru tanggal 26 Juni lalu, kami mengetahui Samarinda positif terserang virus flu burung setelah mendapatkan hasil dari tingkat I. Kami tidak pernah menyembunyikan bila memang ada ayam yang terkena virus flu burung. Hanya persoalannya kami memang baru mengetahuinya setelah adanya hearing antara DPRD tingkat I dengan seluruh instansi terkait," bebernya.

Namun demikian, kata Rini, sejauh ini belum ada kematian ayam dalam jumlah besar seperti di Kukar atau daerah lain. "Kematian ayam memang ada, tapi jumlahnya hanya satuan dan belasan. Dan ini sudah kita ambil sampelnya untuk diteliti," ujarnya. (gs)

Sumber: http://www.kaltimpost.web.id/berita/index.asp?Berita=Samarinda&id=123571

Samarinda Aman Flu Burung

SAMARINDA - Dalam menyikapi kabar kembali mewabahnya flu burung di sejumlah daerah, masyarakat Kota Samarinda sebaiknya tak perlu terlalu panik. Sebab kalangan peternak unggas di Kaltim secara rutin menerapkan pemeriksaan dan pengawasan kesehatan ternak lewat metode bio security. Artinya produk yang dilempar di pasaran, semisal ayam potong, bisa dipastikan aman dikonsumsi.

"Untuk peternak komersil atau skala besar mungkin tidak ada masalah, jadi relatif masih aman dari ancaman flu burung. Sebab kami sangat memperhatikan bio security. Kita enggak mau main-main, karena ini keberlangsungan usaha peternakan," ungkap Ketua Umum Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (PPUI) Kalimantan Timur, drh H Sumarsongko , Rabu (17/1).

Namun yang harus diwaspadai, lanjutnya, yakni peternakan kecil atau non komersil yang dilakukan masyarakat umum. Lazimnya dilakukan sebagai usaha sambilan atau semacam hobi.

"Terkadang aspek bio security-nya terabaikan. Biasanya yang dipelihara berupa ayam kampung. Makanya, instansi terkait perlu mempertajam sosialiasasi dan pengawasan peternakan unggas non komersil yang dipelihara masyarakat ini," sarannya.

Hal lain yang patut diperhatikan adalah faktor cuaca. Saumarsongko menjelaskan, musim penghujan menimbulkan efek merugikan bagi kesehatan, antara lain kuman penyakit justru semakin tumbuh subur. Di sisi lain, daya tahan tubuh manusia mengalami penurunan.

"Untuk itu, masyarakat perlu terus diingatkan untuk menjaga dan melaksanakan pola hidup sehat. Dan bagi yang beternak unggas, jangan sampai melupakan bio security. Begitu pula, dalam mengolah masakan berbahan unggas, harus dipastikan benar-benar matang. Walaupun, orang Indonesia biasanya jarang yang memasak makanan di bawah suhu 100 derajat Celsius," pesannya. (hms6)

Sumber: http://www.samarinda.go.id/node/10400

Memindah Kursor dan Memilih (Blok)

Kursor adalah penanda yang berkedip-kedip yang menunjukkan posisi dimana anda sedang mengetik. Kursor gampang sekali dikendalikan dengan menggunakan mouse. Namun kita dapat mengurangi waktu penggunaan mouse dengan menggunakan tanda-tanda panah pada papan ketik (keyboard). Tanda panah menunjukkan arah kursor, jika dikombinasikan dengan tombol kontrol (ctrl) maka anda akan melihat betapa hal ini sangat membantu. Selain itu dengan memahami hal ini, maka perintah memilih atau blok yang paling sering dilakukan dalam pekerjaan pengolah kata juga akan menjadi lebih mudah.
Berikut adalah ringkasan perintah-perintah tersebut. Tanda + menyatakan tombol harus ditekan bersamaan.

Gerakkan kursor ke kanan satu karakter

Gerakkan kursor ke kiri satu karakter

Gerakkan kursor ke atas satu baris

Gerakkan kursor ke bawah satu baris

Ctrl + →

Gerakkan kursor ke kanan tiap satu kata

Ctrl + ←

Gerakkan kursor ke kiri tiap satu kata

Ctrl + ↑

Gerakkan kursor ke atas satu paragraf

Ctrl + ↓

Gerakkan kursor ke bawah satu baris paragraf

Shift + →

Blok ke kanan satu karakter

Shift + ←

Blok ke kiri satu karakter

Shift + ↑

Blok ke atas satu baris

Shift + ↓

Blok ke bawah satu baris

Ctrl + del

Hapus satu kata di sebelah kanan kursor

Ctrl + backspace

Hapus satu kata di sebelah kiri kursor

Shift + Ctrl + →

Blok ke kanan tiap satu kata

Shift + Ctrl + ←

Blok ke kiri tiap satu kata

Shift + Ctrl + ↑

Blok ke atas satu paragraf

Shift + Ctrl + ↓

Blok ke bawah satu baris paragraf

Ctrl + A

Blok seluruh naskah


Kolom Mas Prabowo

2. Macam-Macam Perintah di MS Office 2003
Microsoft office tidak bisa dipungkiri telah menjadi piranti lunak yang paling banyak digunakan dewasa ini. Hampir semua pekerjaan kantor dan administrasi yang berkenaan dengan pengolah kata, pengolah data maupun presentasi akan mengandalkan program MS Office 2003. Berbagai kemudahan dan tampilannya yang makin enak dilihat sangat membantu siapapun yang ingin mempelajarinya. Tampilan-tampilan tersebut juga makin disempurnakan dalam MS Office 2007, namun untuk kali ini kita masih akan menggunakan MS 2003 sebagai dasar untuk menjelaskan.
Pada prinsipnya ada tiga cara untuk memberikan perintah dalam MS yaitu menu tarik (pull down menu), menu ikon (icon menu) dan jalan pintas (short cut menu). Ketiganya berurutan mulai dari yang lambat sampai yang paling cepat, tetapi tentu saja kecepatannya relatif. Maksudnya, dengan menguasai menu short cut akan lebih cepat melakukan perintah dibandingkan menggunakan menu tarik.


Menu tarik adalah barisan menu yang terletak di toolbar utama berupa kata file, edit, insert, view dan seterusnya. Jika di-klik pada kata tersebut maka akan muncul daftar perintah baru yang seolah-olah ditarik ke bawah yang berisikan perintah lanjutan. Perintah lanjutan ini terdiri atas tiga hal: icon, isi perintah dan jalan pintas.

Menu icon adalah gambar-gambar symbol yang melambangkan perintah tertentu. Sedangkan menu jalan pintas adalah perintah gabungan menggunakan tombol dalam papan huruf (keyboard). Sebagai contoh, jika anda ingin melakukan perintah penyimpanan dokumen, maka dengan menu tarik yang anda kerjakan adalah klik file kemudian geser kursor ke save kemudian klik. Dengan menu icon anda tinggal klik pada gambar disket, sedangkan dengan menu short cut anda tekan tombol ctrl bersamaan dengan huruf S. Jadi bisa dibandingkan, ketika anda sedang mengetik dan anda akan menyimpan dokumen maka anda tidak perlu memindahkan tangan ke mouse dan mencari letak icon, tetapi cukup tekan ctrl dan S bersamaan. Dengan cara ini anda akan menghemat waktu. Mungkin tidak seberapa lama perbedannya, tapi bagi orang yang pekerjaannya membutuhkan kecepatan mengetik, hal ini akan sangat membantu.
Yang perlu anda lakukan adalah menghapalkan menu-menu short cut tersebut. Sebenarnya tidak perlu khusus menghapalkan, tetapi seiring dengan kebiasaan anda menggunakan program ini maka otomatis anda akan hapal dan terbiasa. Berikut beberapa menu pintas yang sering dipakai:

Friday, December 14, 2007

Kegiatan-Kegiatan CTLC Tepi Mahakam

Pelatihan Kurikulum Microsoft UP Trainer di CTLC
Silaturrahmi ke petani peternak

CTLC Bagi Peternak Ayam

Upaya CTLC Tepi Mahakam dalam membantu komunitas petani peternak agar terbuka wawasan informasinya telah memberikan dampak yang positif. Paling tidak mereka bisa mendapatkan akses informasi terkini tanpa harus bergantung kepada petugas dari pemerintah melalui dinas terkait. Salah satu kisah tersebut bisa disimak dari video berikut

Kurikulum Microsoft UP

Pogram Pelatihan Kurikulum Microsoft UP

1.Computer Fundamentals

Dasar-Dasar Komputer (24 jam): pengenalan terhadap komponen hardware eksternal dan internal untuk mengoperasikan komputer. Pelatihan ini akan memperkenalkan dan membahas tentang word processing, spreadsheets, software presentasi dan alat internet

2.Digital Media Fundamentals

Media Digital (8-10 jam): Pengenalan komputer berbasis media digital untuk memperoleh, memanipulasi dan memperbaiki gambar, musik dan video. Pelatihan ini akan mengajarkan penggunaan fotografi digital dan Movie Maker.

3.Internet and World Wide Web Fundamentals

Internet dan dasar-dasar WWW (12 jam): Pelatihan dalam mengakses web, menggunakan search engines, bekerja dengan e-mail, dan membuat Web dengan Microsoft Front Page. Materi pelatihan terdiri dari penggunaan front page untuk membuat halaman Web, mendesain Web site dan menempatkan home page di Web.

4.Word Processing Fundamentals

Pengolah kata (12-14 jam): Berfokus pada pelatihan penggunaan word processor untuk menulis dan memperbaiki berbagai dokumen pribadi dan bisnis dari yang simpel sampai yang kompleks.

5. Presentation Fundamentals

Presentasi (12 jam): Pengenalan presentasi secara elektronik mulai dari pembuatan gambar slide sampai dengan menambah grafik, video dan audio untuk memperkaya presentasi multi media. Pada awal materi akan diajarkan bagaimana menciptakan, mengedit dan memformat presentasi. Lalu mendesain presentasi dengan menambahkan grafik, animasi, suara, video klip dan fitur otomatisasi lainnya.

6.Data Base Fundamentals

Dasar-dasar database (12 jam): Pelatihan membuat tabel, daftar dan laporan. Pada awal materi akan diajarkan konsep dasar database dan menciptakan tabel database dengan menggunakan Microsoft Access. Materi terakhir berfokus untuk membuat laporan Access dengan menggunakan metode yang berbeda, menambah kontrol pada laporan, memformat laporan dan membuat kontrol yang terkakulasi.

7.Spreadsheet Fundamentals

Pembuatan Tabel (12 jam): Pengajaran konsep-konsep spreadsheet termasuk pembuatan worksheet, edit data, membuat diagram. Pada awal materi, siswa diajarkan untuk menciptakan, mengedit dan mengeprint worksheet, lalu memformat baris, kolom dan sel. Pada materi selanjutnya akan diajarkan kalkulasi dengan Excel mengunakan formula dan fungsinya. Untuk materi terakhir, siswa akan diajarkan membuat hyperlinks di worksheet.

Kurikulum Microsoft UP selengkapnya dapat diunduh di link berikut:
http://www.microsoft.com/about/corporatecitizenship/citizenship/giving/programs/up/curriculum/downloads.mspx